Tentang pedang besar/dua tangan (Bidenhänder/Zweihänder, Montante/Mandoble, Spadone/Spada a Due Mani, dsb.)

Tentang pedang besar/dua tangan (Bidenhänder/Zweihänder, Montante/Mandoble, Spadone/Spada a Due Mani, dsb.)
Beberapa contoh pedang dua tangan dari museum di Basel, Swiss

Dari sekian banyak jenis pedang Eropa di masa lalu, sepertinya pedang raksasa yang hanya bisa digunakan dengan dipegang kedua tangan pada abad ke-16 dan ke-17 merupakan salah satu jenis yang paling banyak mengundang perhatian, mungkin sebagai kompensasi atas kurangnya ukuran bagian tubuh tertentu. Sayangnya tidak mudah menentukan nama yang tepat untuk membahas jenis pedang ini secara umum karena penamaannya dalam berbagai bahasa Eropa memang cenderung rancu. Sebagai contoh, cukup banyak orang zaman sekarang yang menggunakan istilah “greatsword” alias “pedang besar” untuk menyebut pedang semacam ini dalam bahasa Inggris, sementara istilah “grete swerdes” pada naskah-naskah bahasa Inggris di Abad Pertengahan cenderung digunakan untuk pedang tipe XIIa atau XIIIa pada sistem tipologi Oakeshott yang sebenarnya tidak begitu besar, kurang-lebih sama ukurannya dengan (atau bahkan sedikit lebih kecil daripada) pedang-pedang yang lazim disebut “pedang panjang” alias “longsword” di kalangan praktisi HEMA (Historical European Martial Arts, ilmu beladiri Eropa kuno) pada abad ke-21 ini. Istilah “two-handed sword” sama rancunya karena istilah ini cukup sering digunakan untuk menyebut pedang yang sekarang disebut “longsword” juga. Sementara itu, pengertian modern tentang kata “longsword” ini berasal dari istilah bahasa Jerman “langes schwert” (terkadang diperpendek menjadi “Langschwert” di masa modern), tetapi istilah tersebut awalnya merujuk pada cara memegang pedang dengan kedua tangan di gagang pedang, sehingga tidak memberikan batasan jelas tentang ukuran pedang selain gagang yang cukup panjang untuk dipegang dengan kedua tangan (masalah ini dibahas panjang-lebar pada artikel lain). Dan memang pada nyatanya istilah ini tidak menarik garis batas yang gamblang antara kata “Langschwert” dan “Bidenhander,” “Zweihandschwert,” “Zweihander,” atau sekian banyak kata lainnya yang digunakan untuk menyebut pedang berukuran besar. Begitu pula dengan bahasa Italia; istilah spada a doy man (dalam logat Friuli) atau spada a due mani (dalam bahasa Italia baku) digunakan untuk pedang berukuran “satu setengah tangan” dalam kitab Fior di Battaglia karangan Fiore de’i Liberi pada akhir abad ke-14, tetapi tradisi Bologna pada abad ke-16 memakai istilah yang sama untuk “pedang besar” atau “pedang dua tangan” sejati yang jauh lebih besar dan panjang. Sama halnya dengan istilah “spadone.” Menariknya, kerancuan arti kata “espadon” dalam bahasa Perancis agak berbeda, karena kata ini sepertinya dapat digunakan baik untuk pedang dua tangan ataupun untuk tradisi anggar dengan pedang satu tangan yang menitikberatkan jurus tebas (serupa dengan tradisi “broadsword” alias “pedang lebar” Inggris).

Dari sekian banyak istilah tersebut, mungkin kata “montante” dalam bahasa Portugis dan Spanyol merupakan istilah yang paling tidak rancu karena ada sejumlah kitab ilmu pedang (misalnya karangan Luis Pacheco de Narvaez) yang menjelaskan ukuran ideal bagi sebilah montante , yaitu kurang-lebih sama dengan tinggi rata-rata orang Spanyol pada masa itu atau dua vara menurut ukuran Madrid, atau sekitar 167,18 cm menurut perhitungan yang dijelaskan dalam artikel oleh Ton Puey.

Lanjutkan membaca “Tentang pedang besar/dua tangan (Bidenhänder/Zweihänder, Montante/Mandoble, Spadone/Spada a Due Mani, dsb.)”

Video latihan Juni 2021

Akibat pandemi yang timbul-tenggelam dalam beberapa gelombang, latihan kami sepanjang tahun 2021 ini masih dijalankan secara buka-tutup sebagaimana layaknya tahun 2020 kemarin. Berikut adalah beberapa cuplikan latihan yang sempat dilaksanakan pada awal bulan Juni ini sebelum pengetatan pembatasan sosial dengan munculnya gelombang COVID-19 terbaru.

Latihan jurus Farfalla di Ferro di cabang Jakarta
Latihan taktis dengan pedang lebar/sabel militer di cabang Bandung

Alat pelindung tangan untuk keperluan latihan HEMA

Alat pelindung tangan untuk keperluan latihan HEMA

Setelah masker anggar untuk perlindungan kepala dan wajah , prioritas berikutnya dalam peralatan pelindung untuk latihan beladiri bersenjata dalam HEMA (Historical European Martial Arts, ilmu beladiri Eropa kuno) adalah pelindung bagian tangan dan pergelangan. Salahsatu alasan utamanya adalah karena tangan merupakan bagian tubuh yang paling banyak digunakan dalam pekerjaan sehari-hari para praktisi HEMA di luar kegiatan latihan beladiri, terutama praktisi yang memiliki mata pencaharian sebagai pekerja kantoran dan/atau pekerja seni, sehingga cukup banyak praktisi yang tak dapat menerima risiko cedera berat di bagian ini. Alasan lainnya adalah karena tangan merupakan salahsatu bagian tubuh yang paling dekat dengan senjata lawan pada sejumlah besar posisi yang muncul dalam berbagai gerak latihan, sehingga tanganpun menjadi salahsatu sasaran utama (dan paling mudah) bagi serangan lawan. Tetapi kedua alasan ini bukan lantas berarti tangan dan pergelangan selalu harus dilindungi dengan tingkat perlindungan terberat. Tingkat perlindungan yang dikenakan perlu disesuaikan dengan jenis dan intensitas latihan, dan di bawah ini akan kami jelaskan beberapa tingkatan utama yang paling umum digunakan.

Lanjutkan membaca “Alat pelindung tangan untuk keperluan latihan HEMA”

Materi latihan di rumah untuk anggota Gwaith-i-Megyr cabang Bandung

Mengingat situasi saat ini dengan diberlakukannya berbagai peraturan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran penyakit COVID-19/SARS-COV2 , tentu saja latihan rutin Gwaith-i-Megyr di tempat umum terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Tapi ini bukan berarti segala kegiatan latihan harus berhenti begitu saja, karena tentu saja para anggota masih tetap bisa berlatih secara terpisah di rumah masing-masing. Untuk memfasilitasi kegiatan latihan mandiri seperti ini, Gwaith-i-Megyr berencana mengeluarkan serangkaian video sebagai panduan latihan di rumah bagi anggota-anggota di Jakarta dan Bandung sekaligus sebagai materi yang dapat digunakan oleh para penonton/peminat umum di luar organisasi kami. Berikut ini kami tampilkan beberapa video yang membahas materi dasar latihan untuk cabang Bandung.

Video seminar dasar-dasar aliran pedang Liechtenauer pada lokakarya HEMA nasional pertama se-Indonesia di Surabaya, 25 Januari 2020

Video seminar dasar-dasar aliran pedang Liechtenauer pada lokakarya HEMA nasional pertama se-Indonesia di Surabaya, 25 Januari 2020

Untuk membantu para pembaca (dan pemirsa) mengisi waktu selama masa pembatasan sosial ini, kami telah mengunggah beberapa penggalan rekaman yang diambil pada waktu fasilitator latihan kami dari Bandung membawakan seminar jurus-jurus dasar aliran Liechtenauer dalam acara lokakarya HEMA nasional di Surabaya, 25 Januari 2020 yang lalu. Video pertama menampilkan materi yang diambil dari prakata glosa Sigmund Ringeck yang sudah kami terjemahkan sebelumnya:

Sementara video berikutnya menambahkan sedikit materi dari glosa pseudo-Peter von Danzig untuk memberikan gambaran dasar tentang konsep Fühlen:

Terjemahan materi tambahan tersebut ditampilkan di bawah ini:

Das ist der text vnd die glos aber von ein° lere

Haw nahent was du wilt

kain wechslär kumpt an dein schilt

Zu° koppf zw leib

die zeck nit ver meid

Mit gantzm~ leib

vicht was du starck gerest treÿben ~

[11r] |Glosa |Merck das ist |wenn du mit dem zu vechten zu Im kumpst |was du den vechten wild das treib mit gantz° sterck des leibs |vnd häw im do mit nahent ein zu° kopf |vnd zu leib |vnd pleib im mit dem ort fur dem gesicht oder der prüst so kan er fur dem ort nicht durch gewechselñ |vor setzt er mit sterck |vnd lest denn ort von dir aus gen auff dÿ seittñ |So gib im ein zeck rür auf den arm~

[7] This is the text and the gloss of yet a lesson:

Hew near what you will,No Change comes on your shield.
To the head, to the body,

The Lighter-hits do not shun.

With the entire body,

Fence so that you most strongly drive.

Gloss: Mark, that is when you come to him with the pre-fencing: what you will then fence, drive it with the entire strength of your body, and hew in therewith near to the head and to the body, and remain with your point in before his face or the breast so he cannot Change-through before your point. If he parries with strength and lets the point go out from you on the side, then give him a Lighter-hit[7] on the arm.

Inilah isi dan glosa satu pelajaran [lagi]
Tebaslah ke manapun kau ingin

Tiada yang bisa mengitari pertahananmu

Ke kepala, ke badan

Jangan tinggalkan serangan kecil

Dengan seluruh tubuhmu

Lancarkanlah jurus pedangmu sekuatnya

Glosa: Perhatikan saat kau mendatangi lawan pada awal pertarungan, lancarkan jurusmu dengan kekuatan sekujur tubuhmu, dan tebaslah dia menuju kepala dan badannya, dan pertahankanlah ujung pedang di depan wajahnya atau dadanya supaya ia  tak dapat berpindah sisi di depan ujung pedangmu. Jika ia menangkis kuat-kuat dan membuat ujung pedangmu bergeser ke luar ke sisimu, berilah dia serangan kecil ke lengannya.

Oder |vert er mit der vorsatzu~g hoch auff mit den armen |So slach im mit einem freÿen haw vnden zu° dem leib |vnd trit pald do mit zu° ruck |So ist er geslagen ee wenn er sein Inn wirt [8] Or, if he drives high up with his arms with the parrying, then strike him with a free hew below to the body, and step quickly backward therewith, so he is struck before he comes in Atau jika dia mendorong tangkisannya tinggi-tinggi dengan lengannya, maka hantamlah dia dengan tebasan bebas di bawah ke badannya dan segeralah melangkah mundur supaya ia terhantam sebelum ia (hendak) masuk

(Alih-huruf/transkripsi dari naskah Roma oleh Dierk Hagedorn dan terjemahan bahasa Inggris oleh Cory Winslow, keduanya diambil dari Wiktenauer; terjemahan bahasa Indonesia oleh Pradana Pandu Mahardhika.)

Video kuliah umum tentang latar belakang dan sejarah perkembangan HEMA pada lokakarya nasional HEMA pertama se-Indonesia, 25 Januari 2020

Untuk membantu para pembaca (dan pemirsa) mengisi waktu selama masa pembatasan sosial ini, kami telah mengunggah beberapa penggalan rekaman yang diambil pada kuliah umum yang disajikan oleh salah satu fasilitator latihan kami dalam acara lokakarya HEMA nasional di Surabaya, 25 Januari 2020 yang lalu. Kuliah ini memberikan ulasan singkat tentang sejarah perkembangan beladiri Eropa, sejarah komunitas HEMA masa kini, dan metode penelitian serta penafsiran yang digunakan untuk menerjemahkan informasi dalam naskah-naskah sumber HEMA menjadi jurus yang dapat dipelajari, dipraktekkan, dan diuji dalam kegiatan latihan sehari-hari. Sayangnya peralatan perekam yang tersedia cukup terbatas, jadi volume suara dalam ketiga video di bawah agak rendah dan perlu didengarkan dengan pengeras suara yang cukup baik.

Sebagian besar materi kuliah ini dikembangkan dari beberapa artikel yang sudah pernah dimuat di blog ini, terutama Pengantar HEMA (Historical European Martial Arts / Ilmu Beladiri Eropa Kuno) dan Beberapa Pertanyaan Umum (FAQ) tentang HEMA dan Gwaith-i-Megyr , jadi ada baiknya membaca kedua artikel tersebut sebelum (atau sambil) menonton video-video di bawah.

Video jurus dasar untuk latihan di rumah bagi anggota Gwaith-i-Megyr cabang Jakarta

Mengingat situasi saat ini dengan diberlakukannya berbagai peraturan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran penyakit COVID-19/SARS-COV2 , tentu saja latihan rutin Gwaith-i-Megyr di tempat umum terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Tapi ini bukan berarti segala kegiatan latihan harus berhenti begitu saja, karena tentu saja para anggota masih tetap bisa berlatih secara terpisah di rumah masing-masing. Untuk memfasilitasi kegiatan latihan mandiri seperti ini, Gwaith-i-Megyr berencana mengeluarkan serangkaian video sebagai panduan latihan di rumah bagi anggota-anggota di Jakarta dan Bandung sekaligus sebagai materi yang dapat digunakan oleh para penonton/peminat umum di luar organisasi kami. Berikut ini kami tampilkan beberapa video yang membahas materi dasar latihan untuk cabang Jakarta.

Terjemahan jurus-jurus Messer (golok/pisau besar) dari kitab Glasgow E.1939.65.341

Kitab dengan nomor katalog E.1939.65.341 di Museum Glasgow merupakan salahsatu kitab terpenting untuk meneliti seluk-beluk aliran Liechtenauer karena kitab ini memuat satu-satunya salinan glosa Sigmund Ringeck yang disertai gambaran (ilustrasi) aslinya. Tetapi glosa Ringeck bukanlah satu-satunya naskah ilmu beladiri yang termaktub dalam kitab ini; ada pula beberapa naskah lain yang ditulis oleh beberapa anggota lain dalam paguyuban Liechtenauer seperti Andre Liegniczer dan Jud Ott (Ott si Yahudi), serta sejumlah naskah yang belum jelas hubungannya dengan aliran Liechtenauer.

Salahsatu naskah yang masuk dalam kategori terakhir ini adalah naskah seni bertarung dengan Messer (golok/pisau panjang) yang tidak diketahui pengarangnya. Naskah ini menggunakan sejumlah istilah yang nampak tak asing bagi pegiat dan peneliti aliran Liechtenauer pada umumnya, misalnya “von dach” yang merupakan ejaan lain dari nama sikap pasang Vom Tag (dengan pedang dipegang tegak tinggi di atas kepala). Tetapi istilah-istilah ini tak selalu digunakan dengan cara yang lazim bagi pembaca yang terbiasa dengan peristilahan Liechtenauer; misalnya, jurus keenam nampaknya menggunakan istilah “mittelhaw” (Mittelhau, “tebasan tengah”) bukan sebagai nama tebasan tetapi sebagai nama sikap pasang. Jurus kesebelas (terakhir) sepertinya menggunakan istilah “mittelhaw” dengan cara serupa — tetapi juga menggunakan “von dach” sebagai nama tebasan, bukan sikap pasang! Selain itu, ada lagi istilah-istilah yang nampaknya penting tetapi tidak muncul di manapun dalam naskah-naskah aliran Liechtenauer, misalnya “schlechten versatzung” (“tangkisan lemah/biasa”) dan “zoll versatzung” (“tangkisan hebat?”). Oleh karena itu, cukup banyak orang yang berpendapat bahwa naskah ini bukan bagian dari tradisi/aliran Liechtenauer, tetapi justru merupakan catatan penting tentang tradisi ilmu pedang “awam” Jerman di luar aliran tersebut.

Terlepas dari tetek-bengek tentang kategorisasi aliran di atas, isi naskah Messer dalam kitab Glasgow ini tergolong pendek (hanya sebelas jurus) dan dapat dibaca dengan relatif cepat, sehingga naskah inipun menjadi salahsatu sumber yang paling sering dipelajari para peminat ilmu Messer dalam komunitas HEMA (Historical European Martial Arts, ilmu beladiri Eropa kuno) sekarang ini. Oleh karena itu, kami di Gwaith-i-Megyr menyajikan terjemahan naskah Messer ini sebagai hadiah akhir tahun 2019 bagi para pegiat HEMA di seluruh Indonesia.

Selamat menikmati, dan selamat pusing sendiri menafsirkannya!

Alih huruf (transkripsi) oleh Dierk Hagedorn Terjemahan bahasa Inggris oleh Jens Paul Kleinau Terjemahan bahasa Indonesia oleh Pradana P.M.
Merck ettliche stuck in dem messer
Itm~ wan ainer auff dich wil schlagñ oder stechen / So stel dich also / Setz den lincken fues vor / vnd halt dein messer neben der rechten hu~ff in der handt / vnd wan er dir oben zu dem kopf hawt / so tritt zu im mit der schlechtñ versatzung das die schneid oben seÿ / vnd spring mit dem rechtñ fueß im zu der lincken seÿttñ / vnd haw im zu dem kopf / oder wo du in treffen magst / so ist er dein aigen /
So if someone wants to hit or stab you, so position yourself. Put your left foot forward and hold your Messer with your hand near your right hip. As soon as he tries to get your head with a hew, step to him with the simple displacement, where the long edge is above. And jump with your right foot to him at his left side and hit him to the head or any place where you can reach him, he is at your mercy. Perhatikan jurus pertama dengan golok/pisau besar
Jika seseorang ingin menebas atau menusukmu, susunlah pertahanan sebagai berikut. Taruh kaki kiri di depan dan pegang golokmu dengan tangan di sebelah pinggul kanan, dan ketika ia menebas di atas ke kepala, melangkahlah ke arahnya dengan tangkisan lemah/biasa dengan mata golok menghadap ke atas, dan melompatlah dengan kaki kanan ke arahnya ke sisi kiri, dan tebaslah dia di kepala, atau di manapun kau dapat menghajarnya, dan begitulah kau menaklukkannya.
A Ain ander stuck
Item~ / Wan ainer auff dich schlecht von dach / so setz den rechtn fu~eß fu~r vnd versetz / vnd spring hinaus auff sein rechte seyttñ in den drÿ angel / vnd haw zu im oder stich wellest du wilt / vnd wan du springen wilt / so heb den anderñ fues ein wenig auff / so magstu im dester passer aus springen /
Another piece [from the same beginning]
So when he is hitting you from the Roof, so put your right foot forward and displace him. Then jump outside to his right side in the triangle and hit him or stab him where you like. And when you will jump, then lift the other foot a little, so you can better jump beyond him.
Jurus kedua
Ketika seseorang menebasmu dari Von Dach, tempatkanlah kaki kanannmu di depan dan tangkislah serta melompatlah keluar ke arah sisi kanannya dalam bentuk segitiga, dan tebaslah atau tusuklah dia sebagaimana kau mau. Dan sewaktu kau hendak melompat, angkatlah juga kakimu yang lain sehingga kau bisa melompat lebih jauh ke kanannya.
Mer ain standt nach wunsch /
Item / Setz den rechten fueß vor / vnd halt dein messer in dem wegel das der spitz vndtersich gee / vnd wan er von dach auff dich schlecht So scheus dein schwertmesser auff vnd versetz mit verkerter handt / vnd spring im hin auff sein rechte seÿttñ in den drÿangel / vnd haw im zu dem kopf oder stich /
More a stand at fencer’s option
So put your right foot forward and hold your messer in an angle the point is downwards. As soon as he hits from above, shoot up your Messer and displace him. Then jump to his right side in the triangle and hit him at his head or stab him.
Satu jurus lagi sesuai keinginan
Tempatkan kaki kananmu di depan dan genggamlah golokmu menyerong hingga ujungnya menunjuk ke bawah. Dan jika ia menyerangmu dari Von Dach, luncurkanlah pedangmu kepadanya dan tangkislah dengan tangan terjungkir, dan melompatlah ke sisi kanannya dalam bentuk segitiga dan tebaslah dia di kepala atau tusuklah dia
Aber ain stand
Item wan ainer zu dir von vndten langk vicht / So stee mit dem lincken fueß vor / vnd heb dein messer auff das pain in dem wechsl / vnd wan er ficht zu dir / So gee auff mit dem messer das daz gehu~ltz vbersich ste / vnd der spitz vndtersich / vnd versetz also (vnd die selb versatzung haist zoll versatzung) vnd spring hin auß auff sein lincke seÿttñ in den dryangel vnd haw oder stich /
But a stand
So as one fences long from below to you, so stand with your left foot forward, and lift your Messer above the leg in the changeover. As soon as he fences to you, raise up high your Messer until the handle is over you and the point points downwards, and displace that way (and this displacement is called Zoll displacement) and jump outside of his left side in the triangle and hit or stab.
Lalu satu jurus lagi
Jika seseorang ingin bertarung panjang denganmu dari bawah, berdirilah dengan kaki kiri di depan, dan angkatlah golokmu dari kaki dalam sikap pasang berganti. Begitu ia mulai bertarung denganmu, bawalah golokmu ke atas dengan gagang di atas dan ujungnya di bawah, dan tangkislah dengan cara ini (yang disebut tangkisan “hebat”) dan melompatlah keluar ke sisi kirinya dalam bentuk segitiga dan tebaslah atau tusuklah dia
Das haist ain not standt
Merck / wen ainer starck von dach zu dir hawt / so gee gewappnet auff vnd versetz starck / vnd wint im den spitz gegen dem gesicht / vnd schneid in mit der schneid vndten in die handt /
That is a stand of emergency
Mark if someone hits powerfully from the Roof at you, so rise up with the left hand supporting the blade and displace him on your strong. And wind the point to his face, and cut him with the edge down at his hand.
Ini disebut keadaan terpaksa
Perhatikan: jika seseorang menebasmu dari Von Dach, maka bergeraklah dengan “bersenjata” dan tangkislah dengan kuat, dan puntirlah ujung pedangmu ke wajahnya, dan irislah dengan mata golok di bawah ke tangannya
Aber ain guet stuck oder standt
Item / wan ainer von vndten zu dir sticht / So setz den rechtñ vfu~eß vor / vnd nym dein messer in den mittl haw / vnd haw im zwerch an sein messer / vnd weich im den stich ab / vnd wendt dein messer an sein messer / vnd dritt mit dem lincken fueß fu~r vnd las dã messer vmb den kopf gen vnd haw oder stich /
But a good piece or stand
So as someone thrusts at you from below, so put your right foot forward and take your Messer in the middle-hew. And hit him crossways at his Messer and dismiss the thrust aside. And turn your Messer at his Messer and step with your left foot forward and rotate the Messer over your head and hit and stab.
Satu lagi jurus yang baik
Ketika seseorang menusukmu dari bawah, tempatkanlah kaki kanan di depan dan pasanglah golokmu di “mittelhaw” dan tebaslah menyeberang ke arah goloknya, dan lemahkanlah tusukannya ke luar, dan puntirlah golokmu pada goloknya, dan melangkahlah maju dengan kaki kirimu dan loloskan pedangmu memutari kepala dan tebaslah atau tusuklah
Aber ain stück fu~r die schwern wern
Itm~ Wan ainer von dach auff dich haut mit ainer schwerñ wer / So versetzt mit verwappenter handt / vnd wendt im dein spitz gegen dem gesicht / vnd stich in auff die prust / oder tritt im mit dem lincken fues hindter sein rechtñ fues / wol inder wag / vnd vach in mit dem messer peÿ dem hals vnd wirff ÿn /
But a piece versus the heavy arms
So as someone hits you from the Roof with a heavy weapon, so displace this with the left hand supporting the blade and turn the point against his face. Then thrust him too his breast or step with your left foot behind his right foot, good in balance, and go with the Messer at his throat and throw him.
Lalu satu jurus untuk [melawan] senjata berat
Jika seseorang menebasmu dari Von Dach dengan senjata berat, tangkislah dengan “tangan bersenjata” dan puntirlah ujung golokmu menuju wajahnya, dan tusuklah dia di dada, atau melangkahlah kepadanya dengan kaki kirimu di belakang kaki kanannya, dengan setimbang, dan sorongkanlah golokmu ke lehernya dan bantinglah dia.
Aber ain stuck vnd ain schnitt
Item / wan ainer vndten zu dir vicht / so setz den lincken fu~eß vor / vnd halt dein messer auff dem rechtñ pain / in dem wechsl / vnd wan er sticht oder schlecht / So tritt dar vnd versetz / vnd las den spitz vndtersich / versetz mit der halben versatzung / vnd erwisch im das messer mit dem lincken arm~ / vnd laß das messer schlecht auff gen / vnd schneid in durch das maul /
But a piece and a thrust
So as someone thrust below to you, so put your left foot forward and hold your Messer above your right leg in the changeover. As soon as he thrusts or hits step near and displace, let the point points down and displace with the half-displacement, catch the Messer with the left arm. Then let your Messer simply go up and cut him through the mouth.
Satu lagi jurus dan satu irisan
Jika seseorang menyerangmu dari bawah, tempatkanlah kaki kirimu di depan dan genggangmlah golokmu di atas kaki kananmu dalam sikap pasang berganti. Dan saat ia menusuk atau menebas, melangkahlah kepadanya dan tangkislah dan arahkan ujung golokmu ke bawah. Tangkislah dengan tangkisan setengah dan tangkaplah goloknya dengan lengan kiri. Lalu loloskanlah golok menebas ke atas dan irislah dia di mulutnya.
Ain messer nemen /
Item~ / Wan du zu ainem schlechst von dach / versetzt er dir mit der schlechtñ versatzung / So greiff im mit deiner glincken handt in das messer / das der dawm im gegñ gegen seiner handt sech da er das messer ynnen hat / vnd weg im das messer aus der handt / vnd wu~rff es weg
A taking of the messer
So as you hit to someone from the Roof and he displaces your blow with the simple displacement, so grasp in his Messer with your left hand so that the thumb points to the hand, which holds the Messer, and drive him the Messer out of his hand and throw it away.
Suatu jurus merenggut golok
Saat kau menebas seseorang dari Von Dach dan ia menangkismu dengan tangkisan biasa, genggamlah dia dengan tangan kirimu di golok sehingga jempolmu menghadap tangannya yang memegang goloknya, dan doronglah goloknya keluar dari tangannya dan lemparkanlah jauh-jauh.
Aber ain eingreiffen
Item wan ainer von dach auf dich hawt / So gee mit verkerter handt auff mit der versatzung mit dem gehu~ltz im auswendig vber sein arm~ / vnd greiff in den elpogñ vnd nym yn u~bersich vnd puck im den arm~ vndtersich als wol er auff das maul fallñ / Das messer mu~st du im wol vmb den armñ lassen geñ /
But a grasping movement
So as one hits you from the roof, so raise up the reverted hand with the displacement. Move your handle from the outside over his arm (at the wrist) and grasp him (with your left hand) at the elbow and lift it high and pull his arm down (with the Messer hand) so that he falls on his face. You have to screw his arm with the Messer accurately.
Lalu satu gerakan menggenggam
Ketika seseorang menebasmu dari Von Dach, gunakanlah tangan terjungkir bersama dengan tangkisan pada gagang/batang silang golokmu memutar di atas lengannya, dan peganglah dia di sikunya dan ambillah dia ke atas dan renggutlah lengannya ke bawah supaya ia jatuh di wajahnya. Kau harus membawa golok memutari lengannya.
Ain stuck von schaiden vnd ist ein not standt / also das du weder hindtersich noch fu~rsich magst
Item / Merck wan ainer zu dir sticht oder schlecht / So nym dein messer in den mitl haw / vnd das dein rechter fues vor ste / vnd wan er sich zu dir / So haw von deiner seÿttñ von dach schlechst oben ab / vnd spring im hin aus dem weg auff sein rechte seitñ in den drÿ angl / vnd haw im aüff sein rechten arm~ /
A piece from scabbards, and this is a emergency stand, when you cannot move back or forward.
So mark as someone stabs or hits at you, so take your Messer in the middle-hew and that your right foot stands forward. And as soon as he himself at you… so hew from your side from the Roof simply above off, and jump him out of the way at his right side in the triangle and hit him at his right arm.
Satu jurus dari sarung pedang, dan ini adalah suatu jurus darurat, jika kau tak bisa maju ataupun mundur
Perhatikan saat seseorang menusuk atau menebasmu, lalu tempatkanlah golokmu pada “mittelhaw” dan kaki kananmu di depan. Dan saat ia [maju] ke arahmu, tebaslah Von Dach biasa dari sisimu ke atas, dan lompatlah keluar dari arah jalannya ke sisi kanannya dalam bentuk segitiga, dan tebaslah dia di lengan kanannya.

Bahan dasar untuk terjemahan ini disalin dari halaman tentang kitab Glasgow di Wiktenauer. Teks bahasa Jerman yang digunakan di sini merupakan hasil transkripsi (alih huruf) oleh Dierk Hagedorn sementara terjemahan bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahan perbadingan adalah buah karya Jens Peter Kleinau.

Tafsiran ajaran sabel & pedang lebar (pseudo-)Roworth

Seperti yang pernah kita jelaskan di artikel-artikel Tentang Gwaith-i-Megyr dan FAQ, pembelajaran di Gwaith-i-Megyr belum mencakup semua naskah sumber dan tradisi dalam HEMA (historical Europan martial arts, ilmu beladiri Eropa kuno); jadi, jika ada aliran atau naskah sumber yang Anda minati tetapi belum kami pelajari, bergabunglah saja dan kami akan memfasilitasi upaya Anda untuk menafsirkan dan mempelajari kitab atau aliran tersebut. Salah seorang anggota kami di Jakarta memberi contoh keberhasilan upaya semacam ini dalam videonya di bawah ini tentang tafsirannya atas naskah The Art of Defence on Foot (pengarangnya tidak diketahui pasti tetapi kemungkinan besar Charles Roworth yang memiliki perusahaan penerbitnya).

Untuk informasi lebih jauh tentang latar belakang aliran pedang yang terkait dengan Roworth, silahkan baca artikel kami tentang tradisi pedang lebar (broadsword) dan sabel Inggris.

Latihan bertahan dan serangan balik dengan kaki terpaku (“defend the wall”) di Bandung, 23 Juni 2019

Di sini kami menampilkan bentuk latihan yang cukup sering digunakan di cabang Bandung. Tujuannya adalah untuk mengasah keahlian bertahan dengan gerakan pedang (bukan gerakan kaki), jadi pada umumnya kaki belakang pihak yang bertahan ditempelkan ke suatu halangan keras seperti batu atau dinding. Pada versi pemula, pihak penyerang biasanya hanya melancarkan serangan satu-persatu dan pihak bertahan cukup menangkisnya saja. Berikutnya, jika pihak bertahan sudah mulai berhasil menangkis serangan dengan konsisten, tingkat kerumitan latihan ini dapat ditambah dengan dua cara. Pada cara pertama, pihak penyerang dapat diberi kebebasan untuk melancarkan serangan kombinasi, dimulai dengan dua serangan saja dan berangsur-angsur meningkat hingga tiga atau empat serangan berturut-turut.  Cara kedua berlaku sebaliknya; pihak yang bertahan harus melancarkan serangan balik begitu serangan awal dari pihak penyerang berhasil ditangkis.

Versi yang ditampilkan dalam video di bawah ini menggabungkan kedua macam kerumitan di atas. Penyerang dapat melancarkan kombinasi dengan panjang maksimal empat serangan, sementara pihak yang bertahan perlu “menebak” panjang kombinasi serangan ini dan langsung melancarkan serangan balasan begitu serangan kombinasi tersebut habis/berakhir.